Dolar tertekan lebih rendah setelah Jepang menaikkan tingkat krisis nuklir

moneymallfutures.com - Dolar AS secara umum lebih rendah terhadap mitra utama pada hari Selasa, sebagai dampak arus masuk safe haven mendorong yen dan Swiss franc setelah Jepang menaikkan penilaian dari krisis di pabrik nuklir Fukushima Daiichi ke tingkat yang sama dengan bencana Chernobyl 1986. Selama perdagangan sore di Eropa, greenback lebih rendah terhadap euro, dengan EUR / USD naik 0,21% untuk memukul 1,4468.

Sebelumnya pada hari itu, Pusat ZEW untuk Riset Ekonomi Eropa mengatakan Jerman yang investor-ekspektasi indeks mencatat penurunan tajam dari perkiraan pada bulan April.

Tapi greenback lebih tinggi terhadap pound, dengan GBP / USD melemah 0,31% hingga memukul 1,6293.

Sebelumnya Selasa, sebuah laporan pemerintah Inggris mengatakan inflasi harga konsumen (consumer price inflation) naik 4,0% bulan lalu, tingkat terendah tahunan kenaikan sejak Januari dan jatuhnya pertama di tingkat CPI sejak Juli tahun lalu.

Di tempat lain, greenback turun terhadap yen dan franc Swiss dengan USD / JPY melemah 0,51% hingga memukul 84,15 dan USD / CHF jatuh 0,76% hingga memukul 0,8996.

Jepang Nuklir dan Badan Keselamatan Industri (Japan's Nuclear and Industrial Safety Agency) mengatakan Selasa sebelumnya bahwa berdasarkan tingkat kumulatif radiasi dirilis, tingkat keparahan insiden di pembangkit listrik Fukushima Daiichi telah dinaikkan ke tujuh, yang terburuk pada skala yang diakui secara internasional.

Di tempat lain, greenback lebih tinggi terhadap mitra Kanada dan Australia, tetapi lebih rendah terhadap Selandia Baru, dengan USD / CAD naik 0,18% hingga memukul 0,9582, AUD / USD turun 0,05% hingga memukul 1,0489 dan NZD / USD bergelombang 0,77% hingga memukul 0,7858.

Indeks dollar, yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,21%.

Kemudian Selasa, AS adalah untuk rilis data pemerintah pada neraca perdagangan dan neraca anggaran federal.